Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Rencana Batalyon Teriotorial Pembangunan Masih Tahap Pengajuan Lahan

Jumat, 25 Juli 2025 | Juli 25, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-26T02:24:12Z
Wawancara: Dandim 1615 Lombok Timur, Letkol Inf. Eky Anderson, saat di wawancara beberapa awak media di depan Rupatama I Kantor Bupati Lombok Timur, Rabu (23/7)


KELAMPAN.com (Selong) – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), tengah merancang pembentukan Batalyon Pembangunan Teritorial di seluruh Indonesia. Upaya ini dilakukan untuk memperkuat stabilitas serta pembangunan nasional.


Dandim 1615 Lombok Timur, Letkol Inf. Eky Anderson, ditemui awak media disela kesibukannya mengatakan, diharapkan di tiap kabupaten terdapat satu Batalyon Teritorial Pembangunan dan dua Batalyon Komponen Cadangan (Komcad). Dia menerangkan, tugas pokok dari Batalyon Pembangunan adalah ada kompi tempur dan kompi pembangunan.


“Ada kompi peternakan, perikanan, konstruksi dan Kesehatan,” papar  Letkol Inf. Eky Anderson, kepada awak media kemarin, Rabu (23/7)


Selain bertugas menjaga pertahanan dan keamanan, batalyon pembangunan ini juga berfungsi sebagai pembinaan territorial. Lantaran itu didapati beberapa kompenen dalam batalyon tersebut.


Kendati demikian hal ini masih dalam konsep. Baru selesai ialah tahap pengkajian selanjutnya yakni pengkajian organisasi.


Di wilayah NTB, yang sudah readi di Sumbawa sedangkan di Lombok Timur masih belum.


“Kami dari Kodim masih pengajuan lahan kepada Pemda,” terangnya.


Ada dua tempat yang diajukan yakni di Sekaroh, Kecamatan Jerowaru dan diarah Sembalun. Lokasi itu disebutnya perlu dilakukan pengkajian oleh Bidang Pertahanan Keamanan, serta efek dari atau manfaat untuk lingkungan sekitar.


Luas lahan yang diperlukan untuk pembangunan Batalyon Teritorial Pembangunan minimal 50 hektar. Karena dalam satu batalyon personilnya sampai dengan 1.300 orang. Terdiri dari 5 kompi tempur dan 4 kompi territorial pembangunan.


“Makanya dibutuhkan luas lahan yang cukup besar,” ujarnya. (r1)

×
Berita Terbaru Update